Pasar
Oligopoly dan Monopolitik
Pengantar
Ekonomi
Di susun
Oleh :
Eka Julia Nim 061130500369
Fatmanilida Nim 061130500370
Ferly Ramadhan
Nim 061130500371
Hendra
Nim 061130500372
Dosen Pembimbing :
Zulkifli, S.E., M.M.
Nip 196205271989031002
POLITEKNIK
NEGERI SRIWIJAYA
Tahun ajaran
2011/2012
Pasar Persaingan
tidak Sempurna
Pendahuluan
Latar Belakang
Menurut ilmu ekonomi, pasar adalah
bertemunya permintaan dan penawaran untuk suatu barang/ jasa yang
diperjual-belikan.
Tapi tidak semua
pasar bersifat sempurna tetapi ada pasar yang bersifat tidak sempurna.
Pasar persaingan sempurna (perfect
competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah
penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen.
Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual
dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan
sebagai penerima harga (price-taker).
Pasar persaingan tidak sempurna adalah sebuah
jenis pasar dengan jumlah
penjual dan pembeli yang tidak sebanding atau tidak seimbang. Bentuk-bentuk
pasar persaingan tidak sempurna :
Ø
Pasar Oligopoli
Ø
Pasar Monopolistik
Pasar Oligopoli
A.
Definisi pasar oligopoli
1. Pasar oligopoly adalah pasar yang didalamnya terdapat
beberapa penjual terhadap 1 komoditi sehingga tindakan 1 penjual akan
mempengaruhi tindakan penjual lainnya.
2. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan
dengan penawaran dimana terdapat penjual/produsen yang menguasai permintaan
pasar.
3. Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa
produsen yang
menghasilkan
barang-barang yang saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama dari pasar
oligopoli
B. Macam macam bentuk Pasar Oligopoli
Berdasrkan
di diferensasi produk
1. Oligopoli
dengan diferensiasi produk
Setiap perusahaan
dengan merek-merek khusus tersendiri. Semakin besar tingkat diferensiasi produk
yang ada semakin tidak tergantung kurvapermintaannya dengan perusahaan lain,
sehingga kurve permintaan perusahaan bisa digambarkan secara mandiri posisinya
(antara D1 dan D2).
2. Oligopoli tanpa deferensiasi produk
Setiap
perusahaan tidak memberi merek khusus. Dengan demikian kurvepermintaan seorang
produsen tidak bisa ditentukan / tidak bisa dianalisa
C. Karakteristik pasar oligopoli
Karakteristik pasar
oligopoly :
1.
Menghasilkan barang
standart atau brang berbeda corak
2.
Kekuasaan dalam menentukan
harga ada kalanya lemah dan ada kalanya
sangat tangguh
3.
Pada umumnya pasar
oligopoly perlu melakukan promosi secara iklan
4.
Hanya terdapat sedikit
perusahaan dalam industry.
5.
Produknya homogen atau
terdiferensiasi.
6.
Pengambilan keputusan
yang saling mempengaruhi.
7.
Kompetisi non harga.
D. Sifat-sifat
oligopoly
Sifat Pasar Oligopoly
· Harga
produk relative sama
· Perbedaan
produk merupakan kunci sukses
·
Sulit masuk pasar, karena
butuh sumber daya yang cukup besar
· Perubahan
harga akan di ikuti perusahaan lainnya
E. Ciri-ciri pasar Oligopoli
Ciri-ciri pasar Oligopoli :
1. Terdapat banyak pembeli di pasar.
Umumnya dalam pasar oligopoly adalah produk-produk yang memiliki pangsa pasar besar dan merupakan kebutuhan sehari-hari, seperti semen, Provider telefon selular, air minum, kendaraan bermotor, dan sebagainya.
2. Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.
3. Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja (konglomerasi).
Karena ada ketergantungan dalam perusahaan tersebut untuk saling menunjang. Contoh: bakrie group memiliki pertambangan, property, dan perusahaan telefon seluler (esia)
4 Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda mutunya.
Perusahaan mengeluarkan beberapa jenis sebagai pilihan yang berbeda atribut, mutu atau fiturnya. Hal ini adalah alat persaingan antara beberapa perusahaan yang mengeluarkan beberapa jenis produk yang sama, atau hamper sama di dalam pasar oligopoly
5. Adanya hambatan bagi pesaing baru.
Perusahaan yang telah lama dan memiliki pangsa pasar besar akan memainkan peranan untuk menghambat perusahaan yang baru masuk ke dalam pasar oligopoly tersebut.
6. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen).
Keuntungan yang didapatkan bergantung dari pesaing perusahaan tersebut. Yaitu adanya tarik menarik pangsa pasar (Market share) untuk mendapatkan profit melalui harga jual bersaing sehingga tidak ada keuntungan maksimum.
7. Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif.
Untuk menciptakan brand image, menarik market share dan mencegah pesaing baru.
1. Terdapat banyak pembeli di pasar.
Umumnya dalam pasar oligopoly adalah produk-produk yang memiliki pangsa pasar besar dan merupakan kebutuhan sehari-hari, seperti semen, Provider telefon selular, air minum, kendaraan bermotor, dan sebagainya.
2. Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.
3. Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja (konglomerasi).
Karena ada ketergantungan dalam perusahaan tersebut untuk saling menunjang. Contoh: bakrie group memiliki pertambangan, property, dan perusahaan telefon seluler (esia)
4 Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda mutunya.
Perusahaan mengeluarkan beberapa jenis sebagai pilihan yang berbeda atribut, mutu atau fiturnya. Hal ini adalah alat persaingan antara beberapa perusahaan yang mengeluarkan beberapa jenis produk yang sama, atau hamper sama di dalam pasar oligopoly
5. Adanya hambatan bagi pesaing baru.
Perusahaan yang telah lama dan memiliki pangsa pasar besar akan memainkan peranan untuk menghambat perusahaan yang baru masuk ke dalam pasar oligopoly tersebut.
6. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen).
Keuntungan yang didapatkan bergantung dari pesaing perusahaan tersebut. Yaitu adanya tarik menarik pangsa pasar (Market share) untuk mendapatkan profit melalui harga jual bersaing sehingga tidak ada keuntungan maksimum.
7. Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif.
Untuk menciptakan brand image, menarik market share dan mencegah pesaing baru.
F. Penentuan harga pasar Oligopoly
Di dalam melihat pemaksimuman keuntungan dalam pasar oligopolies, akan di perhatikan bagaimana tujuan itu akan dicapai apabila pasar pasar tidak membuat kesepakatan. Di dalam membuat analis itu perlulah disadari bahwa walaupun tidak terdapat kesepakatan, setiap pasar dalam pasar sebagai akibat dari jumlahnya yang sangat sedikit sangat erat berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Maksudnya, setiap tindakan yang di lakukan suatu pasar akan menimbulkan implikasi yang nyata kepada pasar-pasar lainya. Apabila implikasi tersebut merugikan pasar-pasar lain, maka mereka akan melakukan tindakan balasan.
G. Penyebab terbentuknya Pasar Oligopoli
a. Efisiensi Skala Besar
Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri
mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur
oligopoly. Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan
dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru
tercapai bila output diproduksi dalamskala sangat besar. Keadaan diatas
merupaka hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan
pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit
produsen.
b. Kompleksitas Manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna,
monopoli,dan pasar monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan
kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan
setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan
pesaing. Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja
tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus
mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam
struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak perusahaan
yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya
terdapat sedikit produsen.
H. Keseimbangan Oligopoly
Perusahaan
yang bergerakdalam pasar oligopoly disebut oligopolis (oligopolist). Sebagai
produsen, keseimbangan terjadi bilalaba maksimum tercapai. Analisis
keseimbangan oligopoly tidak menekankan dimensi waktu, melainkan kompetisi.
Perusahaan seimbang atau tidak bukan saja dilihat dari kemampuan mengatur output
dan harga, tetapi juga kemampuan memprediksi prilaku pesaing. Karena itu
oligopolies akan mencapai keseimbangan jika perusahaan dapat melakukan apa yang
dapay dilakukan dan tidak mempunyai alasan lagi untuk mengubah jumlah output
dan harga. Demikian juga dengan para pesaing. Begitu kompleksnya situasi
dalam pasar oligopoly, sehingga para ekonomi mengembangkan beberapa modeluntuk
menganalisi perilaku oligopolis. Sayangnya, tidak ada satupun model yang dapat
diterima secara umum sebagai model terbaik.
I. Price Leadership
Price
leadership adalah harga yang mengacu pada situasi dimana harga dan perubahan harga yang di
tetapkan oleh perusahaan tetap dominan atau perusahaan diterima oleh orang lain
sebagai pemimpin, dan lainya di perusahaan industri mengadopsi dan mengikuti.
Selain itu ada yang berpendapat price leadership adalah pengamatan yang terbuat
dari oligopic dalam perilaku bisnis yang satu perusahaan, biasanya yang dominan
di antara beberapa pesaing, mempelopori cara menentukan haraga sebagai berikut
:
ü Model
kepemimpinan harga
ü Barometrik
harga kepemimpinan
ü Dominan
perusahaan dan kompetitip pinggiran
ü Collusive
harga kepemimpinan
J. Dampak negative, positif dan cara mengatasi efek negative
Pasar Oligopoli
Dampak negatif oligopi
terhadap perekonomian:
a.
Keuntungan yang yang
terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang
b.
Timbul inifisiensi
produksi
c.
Eksploitasi terhadap
konsumen dan karyawan perusahaan
d.
Harga tinggi yang relatif
stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis
e.
Kebijakan pemerintah
dalam mengatasi oligopoli
f.
Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan
baru untuk masuk kepasar untuk
menciptakan persaingan
g.
Diberlakukannya undang-undang
anti kerja sama antar produsen.
Kebaikan Oligopoli
Karena
keuntungan yang besar maka dapat menciptakan inovasi yang sangat berguna,
bahkan lebih baik dari monopoli.
Cara mengatasi efek negatif dari pemerintah
:
a.
Menekan hambatan perusahaan yang mau masuk
b.
Diadakan UU melarang kerjasama antara perusahaan oligopoli baik secara
diamdiam/terbuka.
c.
Merubah struktur pasar oligopolitis dengan menentukan batas maksimum dariukuran
suatu badan usaha dan melarang diadakannya penggabungan (merger)antara
perusahaan yang ada.
K. Berbagai
model yang terdapat di oligopoly:
1. Kartel
2. Kepemimpinan
harga
3. Teori
permainan
4. Kurva
permintaan patah
L. Kesimpulan
Dalam
pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang
terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan
tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi,
iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan
tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek
oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan
perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan
melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di
bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga
menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek
oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur
pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital
intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri
kertas.
Jika terdapat beberapa perusahaan yang menjadi pemegang monopoli maka
perusahaan-perusahaan ini berada dalam keadaan yang disebut oligopoli.
Pasar Monopolistik
A.
Definisi Pasar Monopolistik
Pasar
Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen
yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang
dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk
lainnya.
Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
B.
Sifat-sifat Monopolistik
·
Untuk unggul di perlukan
keunggulan persaingan yang berbeda
·
Mirip dengan persaingan
sempurna
·
Produsen atau Penjual
hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
·
Relatif keluar masuk
pasar
·
citra perusahaan.
C.
Ciri-ciri sifat
persaingan yang monopolistik
1. Selalu
ada sejumlah besar penjual dan pembeli di pasaran.
2. Produksi
barang dan jasa yang diperjualbelikan lazimnya bervariasi baik dalam merk,
mutu, kampanye iklan yang dilakukan dan dampak-dampak psikologis yang
berbeda-beda terhadap konsumen.
3. perusahaan
yang memasuki pasar mempunyai kemampuan kendali yang terbatas terhadap harga,
karena dibandingkan dengan luasnya pasar yang harus dijangkau, perusahaan itu masuk
kategori perusahaan sedang, namun mereka memproduksi aneka ragam barang yang
tetap mampu menjangkau konsumen membeli barang-barang produksinya.
4. N
Memasuki pasar persaingan monopolistik selalu mudah, namun sebelumnya
memerlukan kampanye iklan yang luas dan besar biayanya.
5. Selalu
terbuka peluang yang sifatnya bukan persaingan dalam harga tetapi persaingan
dalam diferensiasi jenis komoditi yang’ dihasilkan dan persaingan dalam
kampanye iklan yang dilakukan untuk menarik minat konsumen sebanyak-banyaknya.
6. kedudukan
persaingan monopolistik akan membuka peluang pasar yang terbatas lingkup
konsumennya, sehingga pencapaian laba tak sebesar seperti kedudukan yang
mungkin bisa dicapai pada pasar persaingan bebas sempuma. Dalam pasar
persaingan monopolistik masih juga tetap ada persaingan antara perusahaan,
terutama dalam persaingan kampanye periklanan yang mencoba menarik
sebanyak-banyaknya konsumen.
7. Persaingan
ini akan memacu perusahaan-perusahaan yang masuk dalam persaingan monopolistik
untuk meningkatkan efisiensi mereka masing masing. Dampak yang timbul dari
keadaan pasar persaingan monopolistik lazimnya mendekati keadaan pasar
persaingan sempuma, dengan demikian harga-harga juga cenderung mendekati harga
pokok produksi.
D. Karakteristik
Pasar Persaingan Monopolistik
·
Terdapat banyak penjual
·
Barangnya bersifat
berbeda coraknya
·
Pasar mempunyai sedikit
kekuasaan mempegaruhi harga
·
Kemasukan ke dalam
industri leratif murah
·
Persaingan mempromosikan
penjualan sangat aktif
E.
Keseimbangan
Jangka pendek
PERMINTAAN
PASAR MONOPOLISTIK
Permintaan
dari suatu perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah condong menurun
karena preferensi konsumen terhadap fitur-fitur produk yang dibedakan tersebut.
Akan tetapi, karena terdapat beberapa barang pengganti dekat (jika tidak sempurna)
yang langsung tersedia, maka permintaannya menjadi sangat elastis. Pada jangka
pendek kemungkinan akan terjadi laba maksimum dan kerugian. Karena pada waktu
yang relatif singkat tidak akan ada penambahan pesaing baru. Pada jangka
pendek, keuntungan maksimum dicapai saat MR = MC sedangkan harga permintaan
lebih besar dari biaya rata-rata. Segi empat PABC menunjukkan jumlah keuntungan
maksimum yang daapat dinikmati oleh perusahaan. Sedangkan besarnya kerugian
yang diderita digambarkan oleh kotak PABC di bawah. Kerugian yang diderita
adalah kelebihan biaya yang dikeluarkan atau biaya total terhadap pendapatan.
Kerugian dapat diminimumkan saat MR=MC. Dalam jangka panjang, akan semakin
banyak perusahaan yang masuk ke pasar menjadi saingan dari perusahaan-perusahaan
pendahulunya. Akibatnya, setiap perusahaan akan menghadapi permintaan yang
semakin sedikit pada berbagai tingkat harga. Tindakan Non Harga Pasar Tindakan
non harga adalah usaha-usaha di luar perubahan harga yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli barang yang diproduksinya.
F.
Kebaikan
dan Kelemahan Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :
Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
·
Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen
untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya. (free entry)
·
Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif
dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal
terhadap produk yang dipilihnya.
Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Selain memiliki kebaikan, Pasar Monopolistik juga memiliki kelemahan sebagai berikut :
·
Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang
tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang
tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
·
Dibutuhkan modal
yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar
di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
Pasar ini mendorong produsen untuk selaluû berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen
Pasar ini mendorong produsen untuk selaluû berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen
Kesimpulan
Jadi
Pasar monopolistic pasar yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga
walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari monopoli atau oligopoly,
kemampuan ini berasal dari sifat barang yang di inginkan karena perbedaan dan
cirri khas dari suatu barang yang di hasilkan, konsumen tidak akan mudah
berpindah ke merek lain. Pada pasar ini harga bukan lah factor yang bias
mendongkrak penjualan, bagaimanapun juga pasar ini mampu menciptakan citra yang
baik di dalam benak masyarakat sehingga membuat pembeli mau membeli produk tsb,
oleh karena itu pasar ini aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga. Dalam
pasar persaingan monopolistik, koperasi punya peluang untuk bersaing dalam
harga dan produk karena setiap penjual bisa menentukan harga (walaupun tidak sebanyak
pengusaha monopolis) sehingga kurva permintaan yang dihadapinya elastis tidak
sempurna (tidak horisontal seperti di pasar persaingan sempurna), dan
diferensiasi produk (atau produk non homogen) dalam hal kualitas, iklan,
lokasi, pengepakan, dan lain-lain. Dalam persaingan produk, setiap penjual
mencoba membuat produknya berbeda sedikit dibandingkan barang buatan perusahaan
lain. Oleh karena itu, setiap penjual bisa berperilaku sebagai monopolistik
kecil. Jika koperasi menaikkan harga jualnya sedikit lebih mahal dibandingkan
harga jual dari pesaingnya, maka tidak aka ada perpindahan konsumen secara
total dari koperasi ke pesaingnya
Daftar Pustaka
Zulkifli, Kgs Zainal Arifin dan Sari kadar wati, 2009,
Pengantar Ilmu Ekonomi, Palembang : Politehnik Negeri Sriwijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar